Beranda Nasional Modus Surat Palsu Kuras Solar Subsidi di Brebes Terbongkar – SPBU di Jalur Pantura Terindikasi Terlibat, Jatah Nelayan Diduga Jadi Bancakan

Modus Surat Palsu Kuras Solar Subsidi di Brebes Terbongkar – SPBU di Jalur Pantura Terindikasi Terlibat, Jatah Nelayan Diduga Jadi Bancakan

Modus Surat Palsu Kuras Solar Subsidi di Brebes Terbongkar – SPBU di Jalur Pantura Terindikasi Terlibat, Jatah Nelayan Diduga Jadi Bancakan

BREBES – Praktik culas yang menusuk rasa keadilan masyarakat kembali terendus di jalur Pantai Utara (Pantura), Kabupaten Brebes. Pada Sabtu (26/7/2025) petang, terungkap dugaan kuat adanya praktik penimbunan dan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang semestinya menjadi hak para nelayan kecil.

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan kode 44.522.03 yang berlokasi strategis di Jalan Pantura, Desa Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, menjadi pusat sorotan. Di lokasi ini, terindikasi terjadi penyalahgunaan solar subsidi dalam jumlah besar dengan modus yang diduga melibatkan pemalsuan dokumen.

Berdasarkan temuan di lapangan, modus operandi yang digunakan terbilang rapi namun mencurigakan. Para pelaku diduga menggunakan sejumlah surat rekomendasi dan surat kuasa yang ditengarai palsu atau digandakan secara ilegal. Tumpukan dokumen yang ditemukan tampak seperti sengaja disiapkan untuk melegalkan pembelian solar subsidi dalam volume yang tidak wajar, jauh melampaui kebutuhan seorang nelayan pada umumnya.

Kecurigaan semakin menguat dengan adanya dugaan “permainan orang dalam” di pihak SPBU. Kelancaran aksi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran oknum internal yang mungkin memfasilitasi transaksi ilegal tersebut demi keuntungan pribadi atau kelompok. Praktik semacam ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga secara langsung menyengsarakan para nelayan yang jujur, yang seringkali kesulitan mendapatkan solar untuk melaut.

“Ini adalah pengkhianatan terhadap nelayan. Di saat kami sulit mendapatkan solar, ada pihak yang dengan mudahnya ‘menguras’ jatah kami untuk kepentingan mereka sendiri,” ujar seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, temuan ini sedang dalam proses investigasi lebih lanjut oleh tim di lapangan untuk membongkar jaringan yang terlibat. Pihak berwenang, termasuk Pertamina dan aparat penegak hukum, diharapkan dapat segera menindaklanjuti temuan awal ini secara tegas dan transparan. Jika terbukti, praktik mafia solar ini harus diberantas hingga ke akarnya demi tegaknya keadilan dan ketersediaan BBM bersubsidi bagi mereka yang benar-benar berhak.

(BS)